Sekolah berdaya mandiri adalah sekolah yang tahu apa yang harus
dilakukan dan melakukan semua hal yang harus dilakukan tanpa harus tergantung pada pihak lain. Namun perlu ditegaskan dalam hal ini, sekolah tidak berarti sebagai
sistem yang tertutup, terpisah dari lingkungannya, dan tidak memerlukan keterlibatan
pihak lain dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Selain itu, sekolah yang mandiri
juga dapat diartikan sebagai berikut;
·
Sekolah berdaya mandiri adalah sekolah yang memiliki kebebasan dan
kemandirian dalam membuat keputusan yang terkait dengan semua proses atau kegiatan penyelenggaraan pendidikan di lingkup sekolah.
·
Sekolah berdaya mandiri adalah sekolah yang mampu
memecahkan permasalahannya sendiri, membuat keputusan terkait dengan
operasionalisasi pendidikan di tingkat sekolah/kelas baik yang terkait dengan
kurikulum, proses belajar mengajar, keuangan, ketenagaan yang tidak melampaui
batas kewenangannya, dan hal teknis lainnya
·
Sekolah berdaya mandiri adalah sekolah yang memiliki inisiatif untuk
memenuhi semua kebutuhan sendiri dan memecahkan permasalahannya sendiri tanpa
harus minta dibantu atau tergantung dari pada pengawas atau dinas pendidikan setempat. Semua hal yang dilakukan
demi perbaikan, peningkatan, dan mempertahankan mutu berjalan dengan
sendirinya, atas inisiatif sekolah dan warganya. Tidak didorong atau dipaksa
oleh pihak lain.
·
Ciri dari sekolah berdaya mandiri diantaranya
Tingkat ketergantungan yang rendah
Sekolah mampu berusaha sendiri
dan tidak bergantung pada siapapun untuk memajukan sekolah, tidak perlu
menunggu bantuan-bantuan dari pemerintah atau pihak-pihak lain, sedapat mungkin
sekolah memanfaatkan apa yang mereka miliki untuk memajukan sekolah.
Bersifat
adaptif, antisipatif/ proaktif
Bersifat
adaptif berarti sekolah mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman yang selalu berubah-ubah,
tanpa diperintah sekolah memiliki inisiatif mencari informasi-informasi yang
dapat mengembangkan sekolah tersebut. Manajemen berkembang sesuai perkembangan
jaman, IPTEK, IT. Sekolah berdaya mandiri juga bersifat antisipatif yang
berarti mampu mengantisipasi masalah baru di masa yang akan datang dan
akan ada apa nantinya, serta mampu mengantisipasi kondisi yang akan datang.
Punya jiwa kewirausahaan
Siapapun harus memiliki jiwa
wirausaha. Semua warga sekolah harus memiliki jiwa kewirausahaan seperti kerja
keras, tidak putus asa, mandiri, berdikari, berani, ulet, jujur, bertanggungjawab,
kreatif.
Bertanggung jawab terhadap kinerja
sekolah
Semua warga sekolah tahu
masing-masing tanggungjawabnya. Mereka harus bertanggung jawab terhadap
kinerjanya. Apakah tindakannya sesuai peraturan. Misal guru harus membuat
perangkat pembelajaran, RPP dengan benar, siswa harus tertib masuk sekolah
sesuai jamnya, pakaian sesuai aturan sekolah, mengumpulkan tugas tepat waktu.
Memiliki kontrol yang kuat terhadap
kondisi kerja
Siapapun harus melakukan
pengawasan (siswa, guru, komite, wali murid). Sumber daya financial, dll. Rapat
pleno antara sekolah, wali murid, diknas -> mempertanggungjawabkan
penggunaan dana. Semua memiliki rasa memiliki semua mengawasi. Dirinya sendiri
menyadari apa tugasnya dan mengerjakannya tanpa harus disuruh maupun diawasi
oleh orang lain. Walaupun tidak diawasi, tetap menjalankan pekerjaannya dengan
sebaik-baiknya.
Komitmen yang tinggi pada dirinya
Siapapun
yang mengaku memiliki sikap komitmen yang tinggi harus memiliki jiwa kesetiaan
dan juga ketahanan mental yang kuat serta tidak akan goyah dan malas hanya
karena permasalahan yang sepele di dalam aktivitas yang dijalaninya. Jadi,
siapapun yang memiliki komitmen harus menjalankan kebijakan sekolah yang telah
disepakati.
Prestasi merupakan acuan bagi
penilaiannya
Untuk dapat membuat suatu
sekolah yang berprestasi, sekolah
membuat standar. Sekolah yang mampu mencapai standar yang ditetapkan atau
bahkan lebih, dapat disebut memiliki motivasi untuk dapat mencapai prestasi
yang tinggi.