Inkuiri dalam pembelajaran sains

Rabu, 19 April 2017


Menurut Piaget inkuiri sebagai pembelajaran ialah pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri, dalam arti luas ingin melihat  apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbol  mencari jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan satu dengan yang lain, membandingkan apa yang mereka temukan dengan yang orang lain temukan
Dengan pendekatan inkuiri guru membantu mengembangkan keterampilan dan sikap percaya diri siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Jika model ini sering digunakan secara teratur berarti berguna untuk membelajarkan siswa dalam  menemukan masalahnya sendiri dan sekaligus memecahkannya. Pendekatan inkuiri merupakan proses pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kemampuan siswa untuk memecahkan satu masalah yang dibatasi oleh satu disiplin ilmu.   
   
Jenis-jenis Pendekatan Inkuiri menurut Sound dan Trowbridge
       Sound dan Trowbridge (1973) menjelaskan bahwa terdapat tiga macam model pendekatan inkuiri sebagai berikut :
1.        Inkuiri terpimpin (guide inquiry)
Pada inkuiri terpimpin pelaksanaan penyelidikan dilakukan siswa berdasarkan petunjuk-petunjuk guru, petunjuk yang diberikan pada umumnya berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang membimbing.
2.        Inkuiri bebas (free inquiry)
Pada inkuiri bebas siswa melakukan penelitian sendiri bagaikan seorang ilmuan. Masalah dirumuskan sendiri, eksperimen dilakukan sendiri dan kesimpulan konsep diperoleh sendiri.
3.        Inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry)
Pada inkuiri ini guru memberikan permasalahan dan kemudian siswa diminta memecahkan permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian.

Prinsip-prinsip Pendekatan Inkuiri
1.      Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
Tujuan utama dari pendekatan inkuiri adalah pengembangan kemampuan dalam berpikir. Tidak hanya penguasaan materi tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
2.      Prinsip Interaksi.
Guru tidak sebagai sumber belajar tetapi sebagai pengatur interaksi agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.
3.      Prinsip Bertanya.
Guru memiliki berperan sebagai penanya karena kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan merupakan sebagian dari proses berpikir.
4.      Prinsip Belajar untuk Berpikir.
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta tetapi merupakan proses berpikir, yaitu proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan, baik otak reptile, otak limbic, maupun otak neokortek.
5.      Prinsip Keterbukaan.
Tugas guru adalah memberikan ruang dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang dianjurkannya.

Syarat Pendekatan Inkuiri
1.         Guru harus terampil dalam memilih persoalan yang relevan untuk diajukan kepada kelas dan sesuai dengan daya pikir siswa
2.         Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa dan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan
3.         Terdapat fasilitas dan sumber belajar yang cukup
4.         Terdapat kebebasan siswa untuk berpendapat dan berdiskusi
5.         Setiap siswa berpartisipasi dalam kegiatan belajar
6.         Tidak banyak campur tangan dan intervensi terhadap kegiatan siswa.

Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri
1.      Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
Rumusan masalah merupakan arah yang dicapai dalam pembelajaran. Perumusan masalah         harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan dalam pembelajaran IPA.
2.      Merumuskan Hipotesis
Dilakukan dengan diskusi dan harus sesuai dengan kemampuan siswa.
3.      Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data
4.      Menguji hipotesis
Data yang sudah dianalisis kemudian disimpulkan dengan mengkaji hipotesis yaitu benar atau salah. Bila dianggap hipotesisnya kurang tepat, maka langkah ini dapat digunakan untuk merefisi rumus masalah hipotesis, bila perlu mengulang langkah ketiga.
5.      Merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah
Apabila rumusan hipotesis sudah jelas, dan kalau sudah terkumpul, siswa dibimbing untuk merumuskan alternatif pemecahan masalah.
6.      Menetapkan pemecahan masalah tentu saja dengan bimbingan guru

Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Inkuiri
      ·         Kelebihan
Menurut Amin (2009) kelebihan dari pendekatan inkuiri adalah :
1.      Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri.
2.  Menciptakan suasana akademik yang mendukung berlangsungnya pembelajaran yang berpusat pada siswa.
3.      Membantu siswa mengembangkan konsep diri yang positif.
4.  Meningkatkan penghargaan sehingga siswa mengembangkan ide untuk menyelesaikan tugas dengan caranya sendiri.
5.      Mengembangkan bakat individual secara optimal.
6.      Menghindarkan siswa dari cara belajar menghafal.
  
       ·         Kekurangan
            Menurut Sanjaya (2008), kekurangan dari pendekatan inkuiri adalah
1.         Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2.        Sulit dalam merancang pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
3.  Kadang- kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang telah ditentukan.
4.       Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, strategi pembelajaran inkuiri akan sulit di implementasikan oleh setiap guru


0 komentar:

Posting Komentar