Menurut Piaget inkuiri sebagai
pembelajaran ialah pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk
melakukan eksperimen sendiri, dalam arti luas ingin melihat apa yang
terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbol mencari
jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan satu dengan yang lain,
membandingkan apa yang mereka temukan dengan yang orang lain temukan
Dengan
pendekatan inkuiri guru membantu mengembangkan keterampilan dan sikap percaya diri siswa dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya. Jika model ini sering digunakan secara teratur
berarti berguna untuk membelajarkan siswa dalam menemukan masalahnya
sendiri dan sekaligus memecahkannya. Pendekatan inkuiri merupakan proses
pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kemampuan siswa untuk memecahkan
satu masalah yang dibatasi oleh satu disiplin
ilmu.
Jenis-jenis
Pendekatan Inkuiri menurut Sound dan Trowbridge
Sound
dan Trowbridge (1973) menjelaskan bahwa terdapat tiga macam model pendekatan inkuiri
sebagai berikut :
1.
Inkuiri
terpimpin (guide inquiry)
Pada inkuiri terpimpin pelaksanaan penyelidikan
dilakukan siswa berdasarkan petunjuk-petunjuk guru, petunjuk yang diberikan
pada umumnya berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang membimbing.
2.
Inkuiri
bebas (free inquiry)
Pada inkuiri bebas siswa melakukan penelitian sendiri
bagaikan seorang ilmuan. Masalah dirumuskan sendiri, eksperimen dilakukan
sendiri dan kesimpulan konsep diperoleh sendiri.
3.
Inkuiri
bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry)
Pada inkuiri ini guru memberikan permasalahan dan
kemudian siswa diminta memecahkan permasalahan tersebut melalui pengamatan,
eksplorasi, dan prosedur penelitian.
Prinsip-prinsip Pendekatan Inkuiri
1. Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
Tujuan utama dari pendekatan
inkuiri adalah pengembangan kemampuan dalam berpikir. Tidak hanya penguasaan
materi tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
2. Prinsip Interaksi.
Guru tidak sebagai sumber
belajar tetapi sebagai pengatur interaksi agar siswa dapat mengembangkan
kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.
3. Prinsip Bertanya.
Guru memiliki berperan
sebagai penanya karena kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan merupakan
sebagian dari proses berpikir.
4. Prinsip Belajar untuk Berpikir.
Belajar bukan hanya mengingat
sejumlah fakta tetapi merupakan proses berpikir, yaitu proses mengembangkan
potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan, baik otak reptile, otak
limbic, maupun otak neokortek.
5. Prinsip Keterbukaan.
Tugas guru adalah memberikan
ruang dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan hipotesis dan secara
terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang dianjurkannya.
Syarat Pendekatan Inkuiri
1.
Guru harus terampil dalam memilih persoalan yang
relevan untuk diajukan kepada kelas dan sesuai dengan daya pikir siswa
2.
Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar
siswa dan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan
3.
Terdapat fasilitas dan sumber belajar yang cukup
4.
Terdapat kebebasan siswa untuk berpendapat dan berdiskusi
5.
Setiap siswa berpartisipasi dalam kegiatan belajar
6.
Tidak banyak campur tangan dan intervensi terhadap
kegiatan siswa.
Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri
1.
Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
Rumusan masalah merupakan arah yang
dicapai dalam pembelajaran. Perumusan
masalah harus sesuai
dengan materi yang akan diajarkan dalam pembelajaran IPA.
2.
Merumuskan Hipotesis
Dilakukan dengan diskusi dan harus sesuai dengan
kemampuan siswa.
3.
Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data
4.
Menguji hipotesis
Data yang sudah dianalisis kemudian disimpulkan dengan
mengkaji hipotesis yaitu benar atau salah. Bila dianggap hipotesisnya kurang
tepat, maka langkah ini dapat digunakan untuk merefisi rumus masalah hipotesis,
bila perlu mengulang langkah ketiga.
5.
Merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah
Apabila rumusan hipotesis sudah jelas, dan kalau sudah
terkumpul, siswa dibimbing untuk merumuskan alternatif pemecahan masalah.
6.
Menetapkan pemecahan masalah tentu saja dengan
bimbingan guru
Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Inkuiri
·
Kelebihan
Menurut Amin (2009) kelebihan dari pendekatan inkuiri adalah :
1.
Mendorong siswa berfikir dan bekerja
atas inisiatifnya sendiri.
2. Menciptakan suasana akademik
yang mendukung berlangsungnya pembelajaran yang berpusat pada siswa.
3.
Membantu siswa mengembangkan
konsep diri yang positif.
4. Meningkatkan penghargaan
sehingga siswa mengembangkan ide untuk menyelesaikan tugas dengan caranya
sendiri.
5.
Mengembangkan bakat
individual secara optimal.
6. Menghindarkan siswa dari cara belajar menghafal.
·
Kekurangan
Menurut Sanjaya (2008), kekurangan dari
pendekatan inkuiri adalah
1.
Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan
siswa.
2. Sulit dalam merancang
pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
3. Kadang- kadang dalam
mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang telah ditentukan.
4. Selama kriteria keberhasilan
belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, strategi
pembelajaran inkuiri akan sulit di implementasikan oleh setiap guru
0 komentar:
Posting Komentar