Pembelajaran Kooperatif

Rabu, 19 April 2017


Menurut Saptono (2003),  pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang memfokuskan pada pengelompokan siswa dengan tingkat kemampuan akademik yang berbeda kedalam kelompok-kelompok kecil Kepada siswa diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya. Contohnya menjelaskan kepada teman sekelompoknya serta menghargai pendapat teman, berdiskusi dengan teratur, dan siswa yang pandai membantu yang lebih lemah, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Sunal dan Hans (2009),  pembelajaran kooperatif adalah suatu cara pendekatan atau strategi yang dirancang untuk memberi dorongan kepada siswa agar bekerja sama selama proses pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif memiliki tujuan untuk memberikan siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi.

Unsur-unsur Dasar dalam Pembelajaran Kooperatif
Menurut Lungdren (2009). unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif adalah
1.         para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “ tenggelam atau berenang bersama”;
2.  para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau siswa lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi;
3.         para siswa harus berpendapat bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama;
4.         para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para anggota kelompok;
5.         para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok;
6.     para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar;
7.   setiap siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif

Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
1.         Setiap siswa yang menjadi anggota kelompok ikut serta memiliki peran
2.         Terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa
3.         Anggota kelompok memiliki bertanggung jawab atas belajarnya dan juga teman sekelompoknya
4.         Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok
5.         Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

                                Sumber: (Suprijono, 2009)

Manfaat Pembelajaran Kooperatif
1.  siswa yang diajari dengan struktur-struktur kooperatif akan memperoleh hasil pembelajaran yang lebih tinggi
2.        siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan memiliki sikap harga-diri yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih besar untuk belajar
3.     dengan pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih peduli pada temannya, dan di antara mereka akan terbangun rasa ketergantungan yang positif untuk proses belajar mereka nanti
4.        pembelajaran kooperatif meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap teman-temannya yang berasal dari latar belakang ras dan etnik yang berbeda-beda.

Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
1.      guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktu
2.        agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai
3.        selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
4.        saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.


0 komentar:

Posting Komentar